teguhan.desa.id – Halal Bihalal merupakan tradisi setelah pelaksanaan Sholat Idul Fitri di mana masyarakat saling berkumpul untuk saling memaafkan, mempererat tali silaturahmi, dan untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama.
Masyarakat Indonesia memaknai halal bihalal sebagai sarana umat muslim untuk saling memaafkan. Setelah umat muslim menjalankan ibadah puasa dengan berjuang mengendalikan hawa nafsu dan menjauhi berbagai keburukan di bulan ramadhan. Selanjutnya, masyarakat merayakan idul fitri dengan penuh suka cinta berkumpul bersama keluarga, kerabat, dan orang terdekat.
Pemerintah Desa Teguhan gelar acara halal bihalal bersama dengan keluarga perangkat desa, guru TK, dan guru PAUD pada Kamis (10/04/2025). Bertempat di Aula Kantor Desa Teguhan, acara yang disuguhkan cukup khidmat namun bermakna bagi tamu undangan yang hadir pada saat itu.
Halal Bihalal menjadi sarana menjalin kerukunan antar perangkat desa dengan keluarganya. Meskipun sudah sering menjalin silaturahmi, tidak menutup kemungkinan acara seperti ini dapat menjadi sarana kebersamaan agar selalu kompak dan harmonis.
Pemerintah Desa Teguhan selalau berupaya agar kebersamaan senantiasa terjalin seperti Motto Desa Teguhan yaitu “Bersama Kita Bisa”. Kepala Desa Teguhan sering mengadakan pertemuan termasuk Konferensi dan Kerja Bakti. Guna menunjukkan solidaritas antar lembaga, Supriyono juga kerap mengadakan kegiatan buka bersama setiap tahun.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pada tahun ini ada yang cukup menarik dari pertemuan kemarin. Halal Bihalal sekaligus tasyakuran hari lahir Kepala Desa Teguhan menjadi momentum berkesan bagi tamu undangan yang hadir. Tentu saja banyak doa dan harapan di usia Kepala Desa Teguhan ke-48 tahun.
“Semoga di bulan yang penuh kebahagiaan ini membawa kita menjadi pribadi yang lebih baik, selalu bekerja sama, dan kerukunan antar perangkat dapat terjalin dengan baik,” kata Supriyono.